Blogroll

Polri: Dilarang Bercanda soal Bom di Tempat Umum!


Polisi berharap masyarakat tak menjadikan kata-kata bom sebagai bahan candaan di tempat umum. Sebab, ada prosedur yang mengatur aparat harus melakukan sterilisasi jika mendengar informasi tentang keberadaan bom.
"Ya saya tentunya mengharapkan, walaupun ini kewenangan dari avsec (aviation security) ya, tetapi kami mengharapkan tidak ada yang bermain-main ya. Walaupun bukan di pesawat atau di bandara, misalnya di mal, dia mengatakan ini ada bom, itu tidak boleh untuk main-main," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
"Prosedurnya tetap harus diadakan sterilisasi. Setiap ada yang menyatakan itu pasti harus disterilisasi," sambung dia.

Setyo menggambarkan candaan soal bom dapat merugikan. Misalnya ketika candaan itu dibiarkan dan benar-benar terjadi ledakan.
"Oleh karena itu kalau hanya main-main, ternyata nanti betul, itu kita semua salah. Oleh karena itu tidak boleh bermain-main dengan mengatakan 'ada bom'," terang dia.

Setyo juga menuturkan orang yang bercanda di tempat umum mengenai bom, dapat diproses hukum. "Iya bisa (dipidana). Paling tidak dia mengganggu ketertiban umum," ucap Setyo.
Sebelumnya dua oknum anggota DPRD Banyuwangi, Naufal Baderi dan Basuki Rahmat, diamankan petugas keamanan bandara setempat. Dua orang tersebut diduga bercanda mengatakan ada bom di tas penumpang lain. 

Menurut Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB. Basuki Rachmad yang juga ketua DPC Hanura Banyuwangi masuk ke ruang pemeriksaan. Setelah dinyatakan 'clear', yang bersangkutan kemudian menghampiri penumpang lain yang juga anggota dewan, Marifatul Kamila. 

"Saat pemeriksaan itu Basuki mengatakan ada bahan peledak di koper Ibu Rifa itu. Sempat ditanya petugas oknum anggota dewan itu tetap bilang itu ada bom. Sempat ditegur petugas, tapi malah marah," cerita Suharyono.
Tak ingin kecolongan, petugas kemudian berkoordinasi dengan petugas keamanan maskapai penerbangan Garuda agar menahan Basuki untuk tetap berada di ruang tunggu. Tapi saat proses boarding, penumpang tersebut juga boarding dan sudah duduk di atas bus.

Selanjutnya Basuki dan Nouval Baderi diminta turun dari pesawat oleh petugas Avsec didampingi satuan samping (polri) dinyatakan tidak clear untuk diberangkatkan. 
(sumber  : Detik News)


Bandar Togel Online Shio Tikus, Teraman dan Terpercaya


 
Percakapan Obrolan Berakhir Ketik pesan...