Blogroll

Lindungi Hewan Endemik, Australia Membangun Pagar Kucing Terpanjang Di Dunia


KUCING liar menjadi salah satu ancaman besar bagi hewan endemik di Australia. Bahkan salah satu wilayah di Australia memiliki cara yang terbilang ekstrem untuk melindungi para hewan yang nyaris punah. Mereka membangun pagar anti-kucing terpanjang di dunia yang dilengkapi aliran listrik sepanjang 44 km.

Pagar ini dipercaya dapat menjaga keberlangsungan hidup hewan-hewan langka dan mencegah serangan kucing liar, rubah, dan kelinci. Secara tidak langsung, pembangunan pagar anti-kucing itu juga merupakan sebuah upaya pemerintah setempat dalam menambah populasi hewan-hewan endemik yang diklaim nyaris punah

Hewan seperti mala, sejenis walabi kecil, akan diliarkan kembali ke zona bebas kucing seluas 9.400 hektar di Suaka Margasatwa Newhaven, 350 km barat laut Alcie Springs.

The Australian Wildlife Conservancy (AWC) yang mengelola tepat perlindungan itu mengatakan, pembangunan pagar anti-kucing akan membantu melindungi hewan-hewan di dalam zona tersebut.

“Di area itu setidaknya terdapat 50 sampai 60 kucing liar yang dapat memangsa 70.000 hewan endemik per tahun,” tutur Atticus Fleming, kepala eksekutif AWC kepada BBC.

 Lebih lanjut ia menegaskan bahwa pagar tersebut merupakan salah satu bagian infrastruktur konservasi yang paling penting di Australia.

Populasi mamalia

Sejak dibangun, zona berpagar ini telah menjadi kawasan bebas kucing liar terbesar di Australia. Seperti diketahui, hama kucing liar itu dapat ditemukan di 99,8% wilayah di Australia. Para penjaga dan sejumlah petugas konservasi juga telah ditempatkan secara khusus guna membasmi serangan predaktor sebelum akhir tahun.

Kemudian pada 2019 mendatang, mereka akan meliarkan kembali 10 spesies binatang mamalia yang terancam punah, termasuk black-footed rock wallaby, golden bandicoot, dan western quoll.

“Untuk pertama kalinya, sebuah kawasan yang luas di pusat Australia akan menjadi rumah bagi keragaman dan keberlimpahan hewan mamalia yang sebelumnya sudah ada, saat sebelum kedatangan para pemukim Eropa ke Australia,” ujar AWC.

Upaya tersebut merupakan bagian dari kampanye nasional oleh AWC, dalam rangka meliarkan kembali hewan-hewan liar di seluruh wilayah di Australia. Terutama hewan-hewan yang terancam punah.

Kelompok konservasi ini memperkirakan kawasan aman ini (Newhaven) akan menambah populasi hewan mamalia seperti mala hingga dua kali lipat. AWC juga berencana untuk memperluas wilayah konserverasi menjadi 100.000 hektar. Namun sebelumnya, mereka akan melakukan penggalangan dana terlebih dahulu untuk mewujudukan impian tersebut.

 Pembangunan tahap pertama telah menghabiskan biaya sekitar A$5 juta atau setara dengan Rp50 miliar. Pemerintah federal berkontribusi dengan menyumbangkan sekitar 20% dari total biaya. Demikian dilansir dari BBC, Minggu (27/5/2018).

( Sumber : Okezone )


Bandar Togel Online Shio Tikus, Teraman dan Terpercaya


 
Percakapan Obrolan Berakhir Ketik pesan...